Monday, March 28, 2011

Soal kurva indiference

soal

1. Dalam melakukan analisa tingkah laku konsumen dikenal teori nilai guna Kardinal dan Teori Nilai Guna Ordinal.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Nilai Guna ordinal?
b. Dalam analisa teori ini menggunakan alat bantu Kurva Indiferensi (Indifference Curve). Gambarkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan Indifference Curve tersebut
c. Jelaskan apa yang dimasud dengan teori nilai guna kardinal.
d. Kenapa teori ini disebut teori milai guna subjektif? Jelaskan dengan contoh;
e. Jelaskan hukum kepuasan yang semakin berkurang;
f. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Marginal utility, berikan contoh perhitungannya.

g. Apa yang sudara ketahui mengenai phenomena Paradoks nilai antara air dan berlian? Kenapa hal tersebut bisa terjadi.
2. Jelaskan yang apa saja yang mempengaruhi permintaan akan suatu barang?
a. Jelakan apa yang dimaksud dengan pegeseran sepanjang kurva dan pergeseran kurva dan apa yang menyebabkannya.
b. Buatkan tabel permintaan dan berdasarkan tabel permintaan tersebut, buatkan kurva permintaan.

3. Jelaskan yang apa saja yang mempengaruhi penawaran akan suatu barang?

a. Buatkan tabel penawaran dan berdasarkan tebel penawaran tersebut, buatkan kurva penawaran;
b. Jelakan apa yang dimaksud dengan pegeseran sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran dan apa yang menyebabkannya

jawaban

1a) Teori Nilai Guna Ordinal (TNGO) adalah salah satu teori yang menganalisa tingkah laku konsumen. TNGO dalam analisanya menyatakan bahwa kepusan (nilai guna atau utility) yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang tidak dapat dihitung secara kuantitatif.

b) Indiference Curve adalah suatu kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi 2 jenis barang (barang x dan barang Y) yang memberikan tingkat kepusasn yang sama. Misal, kombinasi barang Makanan dan Pakaian dibawah ini memberikan tingkat kepuasan sama.

Kombinasi Makanan Pakaian
A 80 2
B 40 5
C 20 10
D 15 20
Kombinasi yang mana pun yang dipilih A, B, C, D, F tetap memberikan kepuasan yang sama. Misalnya apabila konsumen memilih komnibasi A (mengkonsumsi makanan 10 unit bersama-sama dengan 2 unit pakaian), kepuasannya akan sama dengan apabila konsumen tersebut memilih kombinasi D (mengkonsumsi 4 makanan bersama-sama dengan 5 unit pakaian).
Apabila angka-angka ini dituangkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva indefferensi.
Grafik:




















c) Teori Nilai Guna Kardinal membuat asumsi bahwa nilai guna (utility, kepuasan) yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang dapat dihitung secara kuantitatif. Misalnya mengkonsumsi 1 gelas air untuk konsumen A merasa memperoleh kepuasan sejumlah 8 unit kepuasan (8 util).

d) Disebutkan demikian karena pemberian nilai atas konsumsi 1 unit barang yang sama berbeda antara konsumen dengan konsumen yang lain, tegantung pribadi (subjek) yang memberikan penilaian (sehingga pemberian nilai tersebut bersifat subjektif). Misalkan:
 Seorang perokok akan memberikan nilai tinggi ketika menghisap 1 batang rokok (10 util), tetapi seorang yang alergi terhadap rokok memberikan niali yang sanagt rendah (0 util);
 Anak suka main bola akan memberikan nilai yang tinggi apabila diberikan sepatu bola (memberikan nilai 10 util), sedangkan anak yang senang bulu tangkis akan memberikan nilai yang rendah apabila diberikan sepatu bola ((3 util).

e) Hukum ini menyatakan apabila satu dikonsumsi secara terus menerus maka kepuasan marginal (marginal uitlity) yang diterima dari barang tersebut semakin lama makan semakin berkurang. Misalnya apabila 5 gelas air diminum secara terus menerus, maka tambahan kepuasan gelas yang pertama (Marginal utility gelas 1) akan lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan kepuasan(Marginal utility gelas dari air gelas yang ke 5).

f) Marginal utility adalah tambahan kepuasan yang diperoleh sebagai akibat dari menambah konsumsi 1 unit barang. Contoh
Jumlah Barang yang Dikonsumsi Total Utility Marginal Utility
0 0
1 4 (4 - 0) = 4
2 7 (7 – 4) = 3
3 9 (9 - 2) = 2
4 10 (10 – 9) = 1
5 10 (10 – 10) = 0
Dari tabel tersebut dapat dilihat marginal utility gelas yang pertama adalah 4 sedangkan marginal utility dari gelas yang ke 5 adalah 0

g) Barang yang sangat dibutuhkan dalam hidup misalnya air harganya sangat rendah sedangkan berlian yang tidak begitu penting bagi kehidupan harganya sangat tinggi. Penyebabnya terletak kepada 2 hal:
 Ongkos untuk menghasilkan berlian sangat tinggi, demikian juga Marginal cost (tambahan biaya untuk menghasilkan tambahan 1 unit berlian) sangat tinggi, sedangkan ongkos memproduksi air sangat rendah, karena air terdapat dimana-mana. Demikian juga Marginal vcot air sangat rendah. Dengan kata lain MC air < MC berlian.
 Tambahan kepuasan (Marginal Utility) beberapa gelas terakhir adalah sangat rendah. Misalkan seperti tabel dia atas (f) untuk gelas yang ke lima tambahan kepuasannya sudah tidak ada (0), sehingga orang hanya bersedia membayar untuk gelas yang kelima sangat rendah. Air (diluar kebutuhan kita untuk minum dan mardi, sisanya hanya digunakan untuk mencuci atau menyiram kembang (orang hanya mau membayar dengan harga yang rendah). Hal itu disebabkan tersedianya air yang melimpah. Tidak demikian halnya dengan berlian yang masil mempunyai Marginal Utility yang tinggi berupa kebanggaan memakai berlian.
Dengan kata lain semakin banyak jumlah barang tersedia semakin kecil keinginan orang untuk memiliki barang tersebut dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan mengakibatkan kecilnya Marginal utility-nya.
Seorang konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan syarat MC = MU. Karena kecilnya MU yang diperoleh dari mengkonsumsi beberapa gelas air, maka harga yang bersedia juga akan rendah.

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang:
 Harga barang itu sendiri: P naik == D turun;
 Harga barang lain: P barang sustitusi naik ====== D naik
P barang pelengkap naik ==== D turun;
 Pendapatan masyarakat, apabila pendapatan masarakat naik maka
Barang normal ======== D naik
Barang inferior ======= D turun
 Cita Rasa masyarakat:
Permintaan rokok lisong di Jawa Tengah mungkin tinggi, di sumatera Tidak laku.
Permintaan masakan pedas di Manado pasti lebih tinggi dibandingkan di Jawa Tengah;
 Jumlah Penduduk: Permintaan sepeda di China pasti lebih tinggi dibandingkan di Singapura.
 Ekspektasi masa depan: ketika orang meramalkan akan terjadi kelangkaan minyak tanah di bulan Mei, maka pada bulan April orang akan berlomba-lomba menaikkan pembelian minyak tanah.

a) Pergeseran sepanjang kurva terjadi apabila yang berubah adalah harga barang itu sendiri. Angka-angka di tabel dimana harga berubah dari 1.000 sampai 4.000 serta jumlah barang yang diminta akan tergambar dalam satu kura (kurvanya sama); (gunakan kurva berdasarkan tabel permintaan).
Pergeseran kurva terjadi apabila yang berubah adalah faktor diluar harga barang itu sendiri. Misalnya apabila pendapat masyarakat bertambah maka permintaan atas barang normal akan bertambahAkibatnya kurva permitaan bergeser kesebelah kanan.
b) Tabel permintaan adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Tabel Permintaan
Harga Jumlah yang diminta (Q)
1.000 100
2.000 75
3.000 50
4.000 25
Apabila angka-angka dalam tabel tersebut digambarkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva permintaan—semakin tinggi harga jumlah barang yang diminta semakin rendah..


Grafik:

3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang:
 Harga barang itu sendiri: P naik ======= S naik sebaliknya P turun === S turun;
 Harga barang lain: apabila harga buku impor tinggi akibatnya jumlah permintaan buku impor turun, sebagai akibatkan orang akan berpindah menggunakan buku produksi dalam negeri. Permintaan buku produksi dalam negeri tinggi sehingga mendorong peningkatan supply;
 Biaya untuk memproduksi (cost of production): Cost naik ====== S turun sebaliknya Cost turun ===== S naik;
 Tingkat Teknologi: makin tinggi teknologi makin dimungkinkan memproduksi secara massal sehingga jumllah supply meningkat;
 Tujuan-tujuan perusahaan:
• Apabila tujuan perusahaan adalah profit maka perusahaan akan mensupply jumlah rang pada tingkat jumlah barang yang memberikan keuntungan maksimal;
• Apabila tujuan perusahaan adalah pelayanan semata (misalnya BUMN) maka perusahaan akan mensuply jumlah barang yang lebih banyak (pada tingkat perusahaan misalnya hanya impas—tidak ruugi atau tidak untung.

a)
Tabel Penawaran
Harga Jumlah yang ditawarkan (Q)
1.000 50
2.000 100
3.000 150
4.000 200
Apabila angka-angka dalam tabel tersebut digambarkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva penawran—semakin tinggi harga jumlah barang yang ditawarkan semakin tinggi.
Grafik:














b)Pergeseran sepanjang kurva terjadi apabila yang berubah adalah harga barang itu sendiri. Angka-angka di tabel dimana harga berubah dari 1.000 sampai 4.000 serta jumlah ayang ditawarkan akan tergambar dalam satu kura (kurvanya sama); (gunakan kurva berdasarkan tabel penawaran).
Pergeseran kurva terjadi apabila yang berubah adalah faktor diluar harga barang itu sendiri. Misalnya sebagai akibat dari perkembangan teknologi penawaran jumlah VCD baik yang asli maupun bajakan semakin besa. Akibatnya akan terjadi pergeseran kurva penawaran akan bergeser kanan bawah dari kurva semula Sedangkan apabila harga bahan baku meningkat (ongkos produksi meningkat) maka kurva penawaran akan bersegeser sebelah kiri atas dari kurva semula.

1 comment: