Monday, November 28, 2011

RESENSI NOVEL SANG PEMIMPI

1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4

2. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang
anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga
kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di
salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau
berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di
SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas
minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri
Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan
mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan
WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal
dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat
ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.
Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.

3. Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.

4. Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.

5. Saran
Dari segi cover dan isinya sudah bagus dan menarik minat pembaca, hanya perlu diperbanyak lagi novel yang bukan sambungan dari cerita sebelumnya.

Sunday, November 6, 2011

Ku Menunggu

Ku menunggu, ku menunggu kau putus dengan kekasihmu
Tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu
Ku kan selalu di sini untuk menunggumu
Cinta itu ku berharap kau kelak kan cintai aku

Saat kau telah tak bersama kekasihmu
Ku lakukan semua agar kau cintaiku
Haruskah ku bilang cinta, hati senang namun bimbang
Ada cemburu juga rindu, ku tetap menunggu

Haruskah ku bilang cinta, hati senang namun bimbang
Dan kau sudah ada yang punya, ku tetap menunggu
Datang padaku, ku tahu kelak kau kan datang kepadaku
Saat kau sadar betapa ku cintaimu
Ku akan selalu setia tuk menunggumu

Thursday, October 6, 2011

Wednesday, September 28, 2011

KONSEP DASAR SISTEM

Suatu system dapat terdiri subsystems. Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem hardware dapat terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, alat keluaran dan simpanan luar.

Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau integrated. Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem computer anda yang anda miliki, masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem tersebut tidak akan tercapai.

Sumber : Pengenalan Komputer/Prof.Dr.JogiyantoH.M, M.B.A. Akt. ; - Ed. V- Yogyakarta: ANDI

Komentar :
Dari tulisan diatas disini saya akan mengomentari berdasarkan atas tugas yang diberikan oleh Dosen Softkill yaitu mata kuliah Bahasa Indonesia. Adapun tulisan yang bercetak tebal menunjukan Kesetiaan Berbahasa Indonesia karena kata-kata tersebut merupakan kata yang belum terkontaminasi oleh bahasa Asing, sedangkan tulisan yang bercetak miring bergaris bawah menunjukan Ketidaksetiaan Berbahasa Indonesia karena kata-kata tersebut merupakan kata yang menggunakan istilah bahasa Asing. Dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar istilah-istilah asing harus dimusnahkan demi keselarasan berbahasa di negeri ini. Sekian komentar dari saya semoga bermanfaat terutama untuk para pembaca.

Monday, March 28, 2011

materi kurva indiference

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian, Hukum, Kurva dan T eori Permintaan
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu den gan tingkat harga tertentu pada tin gkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
Persamaan :
(Qd =
F
.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,
F
)
b. Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pad a hakikatn ya merupakan suatu hipotesis
yang men yatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yan g diminta ak an menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.

c. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memb eri gambaran dalam
angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta
masyarakat. Ia menggambarkan besarnya per mintaan yang ada pada
berbagai tingkat harga.
Contoh :
P (Harga) Q (Quantiti)
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang men ggambarkan sifat hubun gan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah baran g tersebut yang diminta para
pembeli.”
Kurva permintaan berb agai jenis barang pada umumnya menurun
dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat
hubungan terbalik.
P
500
400
300
200
100
Q
O
1000 2000
1500
500

Fungsi permintaan : Q = a - bp
Qdx = f (py)
x & y = komplementer
Pyt Qdx
Pyt Qdx
x & y = substritusi
Py Qdx
Py Qdx
Qdx = f (inc)
- Barang inferior
Inc Qdx
- Kebutuhan sehari-hari
Inc Qdx
P
Contoh :
17-
P Q
10-
2 30
8-
4 26
Q = 34 - 2 P
6-
6 22
4-
8 20
2
10 16
34
16 20 24 26 30
Qdx = a-bp 30 = a – 2.(2) p = O Q = 34
30 = a- 2p 30 = a - 4
26 = a- 4p a = 30 + 4
4 = 2 b a = 34
b = 4 = 2 Q = 34 – 2p
2

d. Teori Permintaan
Dapat din yatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila
permintaan naik, maka har ga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan
turun, maka harga relatif akan turun.”
Gerakan sepanjang “dan perubahan kurva permintaan
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila har ga barang
yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
P
A
2
P
2
A
P
1
1
A
3
D
Q
Q
Q
Q
2
1
3
Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan kan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdap at
perubahan – perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-
faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli
dan berbagai f aktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka
perubahan itu ak an menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan
atau ke kiri.
P
Kiri Kanan
P
1
A
A
A
2
3
1
Q
Q
Q
Q
2
3
1

B. Pengertian, Hukum, Kurva dan T eori Penawaran
a. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah ban yaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Penentuan – penentuan Penawaran
Keinginan para p enjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingk at harga ditentukan oleh beberapa f aktor. Yang tepenting
adalah :
1. Harga P Q
2. Harga barang lain P
Q
x
y
3. Biaya faktor produksi F
cost Q
P
s
4. Teknologi T cost Q
s
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
Secara matematis
Qs = F (P
, P
, F
, T
............... )
x
y
p
1
Persamaan penawaran Qs = a + bp
b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin r endah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.”
d. Daftar Penawaran
Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah
penawaran pada berbagai tingkat harga.

Contoh :
P (har ga) Qs (quantiti)
200 10
400 30
600 50
800 70
1000 90
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
P
1000
800
600
400
200
Q
10 30 50 70 90
Contoh :
3
=
Q
+
bp
14
=
a
+
2
.
2
,
5
P Q
14
=
a
+
2
b
14
=
a
+
5
2 14
19
=
a
+
4
b
a
=
9
4 19
Q
=
9
+
2
,
5
5
=
2
b
6 24
5
8 29
b
=
=
2
,
5
2
10 30

S
10
8
6
4
2
14 19 24 29 30
c. Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual.
Gerakan sepanjang dan pergeseran kurva penawaran
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai
akibat dari pergeseran kurva penawaran.
S
S
S
2
1
P
A
A
2
-
P
1
A
-
P
B
1
-
S
2
-
S
-
S
1
Q
Q
Q
O
Q Q
2
1
2

Soal kurva indiference

soal

1. Dalam melakukan analisa tingkah laku konsumen dikenal teori nilai guna Kardinal dan Teori Nilai Guna Ordinal.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Nilai Guna ordinal?
b. Dalam analisa teori ini menggunakan alat bantu Kurva Indiferensi (Indifference Curve). Gambarkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan Indifference Curve tersebut
c. Jelaskan apa yang dimasud dengan teori nilai guna kardinal.
d. Kenapa teori ini disebut teori milai guna subjektif? Jelaskan dengan contoh;
e. Jelaskan hukum kepuasan yang semakin berkurang;
f. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Marginal utility, berikan contoh perhitungannya.

g. Apa yang sudara ketahui mengenai phenomena Paradoks nilai antara air dan berlian? Kenapa hal tersebut bisa terjadi.
2. Jelaskan yang apa saja yang mempengaruhi permintaan akan suatu barang?
a. Jelakan apa yang dimaksud dengan pegeseran sepanjang kurva dan pergeseran kurva dan apa yang menyebabkannya.
b. Buatkan tabel permintaan dan berdasarkan tabel permintaan tersebut, buatkan kurva permintaan.

3. Jelaskan yang apa saja yang mempengaruhi penawaran akan suatu barang?

a. Buatkan tabel penawaran dan berdasarkan tebel penawaran tersebut, buatkan kurva penawaran;
b. Jelakan apa yang dimaksud dengan pegeseran sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran dan apa yang menyebabkannya

jawaban

1a) Teori Nilai Guna Ordinal (TNGO) adalah salah satu teori yang menganalisa tingkah laku konsumen. TNGO dalam analisanya menyatakan bahwa kepusan (nilai guna atau utility) yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang tidak dapat dihitung secara kuantitatif.

b) Indiference Curve adalah suatu kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi 2 jenis barang (barang x dan barang Y) yang memberikan tingkat kepusasn yang sama. Misal, kombinasi barang Makanan dan Pakaian dibawah ini memberikan tingkat kepuasan sama.

Kombinasi Makanan Pakaian
A 80 2
B 40 5
C 20 10
D 15 20
Kombinasi yang mana pun yang dipilih A, B, C, D, F tetap memberikan kepuasan yang sama. Misalnya apabila konsumen memilih komnibasi A (mengkonsumsi makanan 10 unit bersama-sama dengan 2 unit pakaian), kepuasannya akan sama dengan apabila konsumen tersebut memilih kombinasi D (mengkonsumsi 4 makanan bersama-sama dengan 5 unit pakaian).
Apabila angka-angka ini dituangkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva indefferensi.
Grafik:




















c) Teori Nilai Guna Kardinal membuat asumsi bahwa nilai guna (utility, kepuasan) yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang dapat dihitung secara kuantitatif. Misalnya mengkonsumsi 1 gelas air untuk konsumen A merasa memperoleh kepuasan sejumlah 8 unit kepuasan (8 util).

d) Disebutkan demikian karena pemberian nilai atas konsumsi 1 unit barang yang sama berbeda antara konsumen dengan konsumen yang lain, tegantung pribadi (subjek) yang memberikan penilaian (sehingga pemberian nilai tersebut bersifat subjektif). Misalkan:
 Seorang perokok akan memberikan nilai tinggi ketika menghisap 1 batang rokok (10 util), tetapi seorang yang alergi terhadap rokok memberikan niali yang sanagt rendah (0 util);
 Anak suka main bola akan memberikan nilai yang tinggi apabila diberikan sepatu bola (memberikan nilai 10 util), sedangkan anak yang senang bulu tangkis akan memberikan nilai yang rendah apabila diberikan sepatu bola ((3 util).

e) Hukum ini menyatakan apabila satu dikonsumsi secara terus menerus maka kepuasan marginal (marginal uitlity) yang diterima dari barang tersebut semakin lama makan semakin berkurang. Misalnya apabila 5 gelas air diminum secara terus menerus, maka tambahan kepuasan gelas yang pertama (Marginal utility gelas 1) akan lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan kepuasan(Marginal utility gelas dari air gelas yang ke 5).

f) Marginal utility adalah tambahan kepuasan yang diperoleh sebagai akibat dari menambah konsumsi 1 unit barang. Contoh
Jumlah Barang yang Dikonsumsi Total Utility Marginal Utility
0 0
1 4 (4 - 0) = 4
2 7 (7 – 4) = 3
3 9 (9 - 2) = 2
4 10 (10 – 9) = 1
5 10 (10 – 10) = 0
Dari tabel tersebut dapat dilihat marginal utility gelas yang pertama adalah 4 sedangkan marginal utility dari gelas yang ke 5 adalah 0

g) Barang yang sangat dibutuhkan dalam hidup misalnya air harganya sangat rendah sedangkan berlian yang tidak begitu penting bagi kehidupan harganya sangat tinggi. Penyebabnya terletak kepada 2 hal:
 Ongkos untuk menghasilkan berlian sangat tinggi, demikian juga Marginal cost (tambahan biaya untuk menghasilkan tambahan 1 unit berlian) sangat tinggi, sedangkan ongkos memproduksi air sangat rendah, karena air terdapat dimana-mana. Demikian juga Marginal vcot air sangat rendah. Dengan kata lain MC air < MC berlian.
 Tambahan kepuasan (Marginal Utility) beberapa gelas terakhir adalah sangat rendah. Misalkan seperti tabel dia atas (f) untuk gelas yang ke lima tambahan kepuasannya sudah tidak ada (0), sehingga orang hanya bersedia membayar untuk gelas yang kelima sangat rendah. Air (diluar kebutuhan kita untuk minum dan mardi, sisanya hanya digunakan untuk mencuci atau menyiram kembang (orang hanya mau membayar dengan harga yang rendah). Hal itu disebabkan tersedianya air yang melimpah. Tidak demikian halnya dengan berlian yang masil mempunyai Marginal Utility yang tinggi berupa kebanggaan memakai berlian.
Dengan kata lain semakin banyak jumlah barang tersedia semakin kecil keinginan orang untuk memiliki barang tersebut dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan mengakibatkan kecilnya Marginal utility-nya.
Seorang konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan syarat MC = MU. Karena kecilnya MU yang diperoleh dari mengkonsumsi beberapa gelas air, maka harga yang bersedia juga akan rendah.

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang:
 Harga barang itu sendiri: P naik == D turun;
 Harga barang lain: P barang sustitusi naik ====== D naik
P barang pelengkap naik ==== D turun;
 Pendapatan masyarakat, apabila pendapatan masarakat naik maka
Barang normal ======== D naik
Barang inferior ======= D turun
 Cita Rasa masyarakat:
Permintaan rokok lisong di Jawa Tengah mungkin tinggi, di sumatera Tidak laku.
Permintaan masakan pedas di Manado pasti lebih tinggi dibandingkan di Jawa Tengah;
 Jumlah Penduduk: Permintaan sepeda di China pasti lebih tinggi dibandingkan di Singapura.
 Ekspektasi masa depan: ketika orang meramalkan akan terjadi kelangkaan minyak tanah di bulan Mei, maka pada bulan April orang akan berlomba-lomba menaikkan pembelian minyak tanah.

a) Pergeseran sepanjang kurva terjadi apabila yang berubah adalah harga barang itu sendiri. Angka-angka di tabel dimana harga berubah dari 1.000 sampai 4.000 serta jumlah barang yang diminta akan tergambar dalam satu kura (kurvanya sama); (gunakan kurva berdasarkan tabel permintaan).
Pergeseran kurva terjadi apabila yang berubah adalah faktor diluar harga barang itu sendiri. Misalnya apabila pendapat masyarakat bertambah maka permintaan atas barang normal akan bertambahAkibatnya kurva permitaan bergeser kesebelah kanan.
b) Tabel permintaan adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Tabel Permintaan
Harga Jumlah yang diminta (Q)
1.000 100
2.000 75
3.000 50
4.000 25
Apabila angka-angka dalam tabel tersebut digambarkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva permintaan—semakin tinggi harga jumlah barang yang diminta semakin rendah..


Grafik:

3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang:
 Harga barang itu sendiri: P naik ======= S naik sebaliknya P turun === S turun;
 Harga barang lain: apabila harga buku impor tinggi akibatnya jumlah permintaan buku impor turun, sebagai akibatkan orang akan berpindah menggunakan buku produksi dalam negeri. Permintaan buku produksi dalam negeri tinggi sehingga mendorong peningkatan supply;
 Biaya untuk memproduksi (cost of production): Cost naik ====== S turun sebaliknya Cost turun ===== S naik;
 Tingkat Teknologi: makin tinggi teknologi makin dimungkinkan memproduksi secara massal sehingga jumllah supply meningkat;
 Tujuan-tujuan perusahaan:
• Apabila tujuan perusahaan adalah profit maka perusahaan akan mensupply jumlah rang pada tingkat jumlah barang yang memberikan keuntungan maksimal;
• Apabila tujuan perusahaan adalah pelayanan semata (misalnya BUMN) maka perusahaan akan mensuply jumlah barang yang lebih banyak (pada tingkat perusahaan misalnya hanya impas—tidak ruugi atau tidak untung.

a)
Tabel Penawaran
Harga Jumlah yang ditawarkan (Q)
1.000 50
2.000 100
3.000 150
4.000 200
Apabila angka-angka dalam tabel tersebut digambarkan dalam grafik maka akan diperoleh kurva penawran—semakin tinggi harga jumlah barang yang ditawarkan semakin tinggi.
Grafik:














b)Pergeseran sepanjang kurva terjadi apabila yang berubah adalah harga barang itu sendiri. Angka-angka di tabel dimana harga berubah dari 1.000 sampai 4.000 serta jumlah ayang ditawarkan akan tergambar dalam satu kura (kurvanya sama); (gunakan kurva berdasarkan tabel penawaran).
Pergeseran kurva terjadi apabila yang berubah adalah faktor diluar harga barang itu sendiri. Misalnya sebagai akibat dari perkembangan teknologi penawaran jumlah VCD baik yang asli maupun bajakan semakin besa. Akibatnya akan terjadi pergeseran kurva penawaran akan bergeser kanan bawah dari kurva semula Sedangkan apabila harga bahan baku meningkat (ongkos produksi meningkat) maka kurva penawaran akan bersegeser sebelah kiri atas dari kurva semula.

Sunday, February 20, 2011

Kenangan

Papa…mama ingatlah
dulu, di kali bening daun bambu kujadikan perahu
malaju papa
aku bersorak mama
engkau tertawa dengar celotehku
betapa bahagia kita
Kenanglah
kali bening dan perahu daun bambu milikku
gembira dan bahagia punya kita
Papa…mama
Alangkah berat, tatkala kita terpaksa
tinggalkan semua,
tinggalkan desa menuju kota
Lambaian nyiur kelapa
sambut lambaian tangan kita
tinggalkan desa menuju Jakarta.

The Dreaming in the Heart Garden

now,
it’s time to stop counting the days
the days without edged
that more and more torture me
long time I have crossed the memory desert
in the beautifully shining of yours eyes
the beautifully smiling of yours
accompanying my step to walk along
the road of the heart garden
carving the memory with you
now,
it’s time to stop counting the days
that torture me
I have exhausted to wait for you
in full of disappointment
so overwrought
on the beautifully roses
save thorn
in the beautifully heart garden
actually only the dreaming
the thorn, my dear
how a wild to hurt my heart
so I realize that everything is only
the dreaming
because I fail to possess you
you are obviously not my possession
and the waving of your hand: say good bye
so much tear the hurt in my heart
good bye, my dear
don’t you go back in to may life forever

P E R P I S A H A N

Jurang antara kita tlah terbentang
lepaskan tangan saling genggam
tak kan lagi kita bernaung satu payung
maka lambaikan tangan, sayang
biarkan aku terbuang.
Bukan kanan atau kiri
bukan pula pilihan mati atau masuk bui
tapi beda cara pandang kita pada batas cakrawala
mesti kita sadari.
Tak penting tuk disesali, kasih
cinta bukan tali satukan hati
biarkan aku pergi
perpisahan ini mesti terjadi.
Jangan lagi ditangisi, kasihku
tanggalkan kecup mesra kenangan semalam
lupakan bisikan tentang cinta asmara.
Selamat berjuang, sayangku
tetap tegak di medan palagan
gapai mataharimu
sinari lorong-lorong kumuh kota
terangi gubuk-gubuk kusam berdebu
bebaskan mereka yang dihisap angkara peradaban.
Di puncak pergolakan penghabisan
kita berjumpa memimpin massa
kibarkan bendera yang sama.
Sumber : http://sastraindonesia.ohlog.com/kumpulan-puisi-baru.oh32594.html

SEBUAH RENUNGAN

Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta

Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.

Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa

Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.

Sumber : http://www.samangka.blogspot.com/

PUISI TUK SAHABAT

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

Sumber : http://www.samangka.blogspot.com/

Friday, February 11, 2011

Motif Memegang Uang

Keynes dalam teori Preferensi Likuidasi menjelaskan bahwa motif masyarakat dalam memegang uang ada 3 macam . Formulasi dari ketiga motif tersebut adalah motif transaksi , motif berjaga-jaga , dan motif spekulasi .
A. Motif Transaksi
Pada pendekatan klasik , diasumsikan bahwa tujuan setiap orang memegang uang adalah sebagai alat tukar . Keynes menekankan komponen prmintaan uang ditentukan oleh tingkat transaksi setiap orang . Oleh karena itu , semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka permintaan orang tersebut terhadap barang atau jasa semakin tinggi pula . Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.

B. Motif Berjaga-jaga
Uang digunakan sebagai alat untuk menghadapi ketidakpastian akan kebutuhan di masa mendatang . Keynes percaya bahwa jumlah uang yang dijadikan alat untuk berjaga-jaga ditentukan oleh banyaknya transaksi yang diekspektasikan di masa mendatang . Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.

C. Motif Spekulatif
Keynes juga sependapat bahwa uang merupakan alat ukur kekayaan . Sehingga salah satu alasan seseorang memegang uang adalah untuk alasan spekulatif .

D. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya

Teori Uang

Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
 Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
 Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
 Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
 Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
 Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
 Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
 Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
 Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.